[Cerpen] Pedas
Karya: Retno Nur Aqmaliah
Setiap hari Rabu SMPN 23 mengadakan market day, yang dimana siswa siswi berjualan barang-barang atau makanan dan minuman. Hari ini Mona berjualan risoles (risol isi mayo dan sosis) dan sosis bakar, Mona menjual risolnya dengan harga Rp. 3.000 dan sosis Rp. 2.500 harga yang cukup murah di kalangan anak SMP.
Ketika Mona sedang meneriaki jualannya……..
“Ayo di beli risoles dan sosis bakarnya”
Lalu ketika kakak kelas lewat di depan kedai kecilnya, Mona tidak sengaja mendengar
“Ih kok murah banget sih, apa jangan-jangan di kasih obat-obatan di dalamnya ya?” ucap kakak kelas
“Paling, soalnya harganya murah banget” ucap kakak kelas di sebelahnya.
Mona yang mendengar itu hanya berpikir positif, semoga bukan dia yang dimaksud kakak kelas itu. Dan Mona berdoa semoga jualanya bisa laku laris dan habis.
Beruntungnya beberapa murid ada yang membeli jajanannya hingga tersisa sedikit.
“Alhamdulillah, tinggal sedikit”
“Wey Mona !” seru Rizka mengagetkan Mona
“Aduh apaan da, ngagetin aja!”
“He he he sorry sorry, gimana jualannya?’’ tanya Rizka
“ya Alhamdulillah lumayan, kamu gak jualan Ka?’’ tanya Mona
“Gak lah males aja, kali kali pengen beli jajanan temen sendiri.”sambil menaik turunkan alisnya.
“Hilih sok banget.” ucap Mona dengan bercanda
“Eh ya tadi pas aku lewat kelas IX, kakak kelas ada yang ngomong gini.” ” itu lho jualannya adek kelas lo, siapa sih namanya Mona masa dia jualan risol sama sosis, tapi harganya murah banget, masa harganya Rp.3.000 sama Rp. 2.500 kayaknya dikasih obat obatan deh, terus aku langsung cari kamu” cerita panjang lebar yang di ucapkan Rizka
“yaudah lah paling kakak kelas itu sultan, makanya kaget liat harganya” ucap Mona
Saat itu jualannya Mona sudah habis laris manis dan dia sedang menghitung omset yang ia dapat dengan ditemani Rizka.
“Eh ya makasih ya infonya tadi” ucap Mona
“Hm sama sama, eh yang mana sih kakak kelas yang ngece jualanmu ada obat-obatan nya?” tanya Rizka
“Gak tau, paling udah pulang orangnya”
Tiba tiba ada orang yang menghampiri mereka, Mona kaget karena yang datang itu kakak kelas yang mengece jualannya tadi
“Emm…. maaf ya tadi aku bilang yang nggak-nggak kejualanmu” ucap kakak kelas tadi
“iya nggak papa kak”
“tadi aku juga udah cicipin jualan mu dan itu enak” ucap kakak kelas itu dengan gembira
“Makasih banyak ya kak”
“Oh ya sebagai permohonan maaf kamu mau buatin risoles gak? aku mau 100 pcs”
Mona yang mendengar itu kaget dan langsung meng iya kan apa yang dibilang oleh kakak kelasnya itu.
“Nanti aku kasih tau kamu alamatku sama nomor whatsapp ku”
“Makasih banyak ya kak”
“Maaf juga soalnya mulut aku ini emang pedes temanku sendiri mengakui “ ucapnya jujur. Mereka akhirnya berbaikan dan berteman.
The End